berita bulan yang lalu kedua siswi dari SMA N 3 Boyolali dapat berkesempatan mewakili Boyolali dalam ajang Putri Citra 2016 tingkat nasional yang diselenggarakan di Bali. Mereka adalah alvena siswi kelas xi ips 3 dan Anisa Hustania siswi kelas XI IPA 4. Ini merupakan salah satu prestasi yang membanggakan yang didapatkan oleh SMA N 3 Boyolali. dalam ajang itu keduanya sama-sama mendapatkan penghargaan dalam kategori busana terbaik.
Kamis, 17 November 2016
PMR SMA 3 BOYOLALI
jumpa lagi.....
kali ini ada organisasi sekaligus calon calon dokter yang akan kita bahas
yukk kita simak
Kegiatan PMI dikalangan para pelajar tingkat SMP dan SMA adalah Palang Merah Remaja (PMR). PMR menjadi salah satu kegiatan ekstrakulikuler di sekolah yang sangat bermanfaat untuk diikuti oleh para remaja. Sesuai dengan nama dan organisasi yang menaungi pembinaannya, PMR lebih fokus mengajarkan para remaja terkait kesehatan dan pengobatan. Biasanya PMR menjadi ekskul favorit bagi para remaja yang bercita-cita menjadi dokter, bidan, perawat atau yang berhubungan dengan kesehatan dan pengobatan.PMR SMAN 3 Boyolali banyak sekali peminatnya, PMR SMAN 3 Boyolali juga pernah memberoleh berbagai kejuaraaan lomba PMR, salah satunya adalah juara 1 JUMBARA.
ESKUL MARCHINGBAND KINI ADA DI SMAGA
hai..... kali ini saya menginformasikan tentang eskul yang baru ada di smaga tercinta ini, marchingband adalah paduan berbagai alat musikperkusi yang dimainkan secara padu dengan mayoret yang memimpin dan mengatur barisan. di sma 3 boyolali. anggota dari marchingband ini sebanyak 83 orang namun, banyak anggota yang mengikuti organisasi yang sudah saya unggah sebelumnya. mungkin belum banyak yang dapat dibanggakan namun mulai awal para siswa sudah kompak dan mahir yang dilatih oleh bapak Roy selaku pembina dari AURI. cupuk segini saja yang dapat saya sampaikan. sampai jumpa
Selasa, 15 November 2016
PROFIL SMA NEGERI 3 BOYOLALI
Dalam rangka alih fungsi SPG / SGO menjadi SMTA sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 178/C/Kep/1989 Tentang Pedoman Pelaksanaan Alih Fungsi Sekolah Pendidikan Guru dan Sekolah Guru Olah Raga menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Lainnya. Maka pada Tahun 1988 SPG / SGO alih fungsi menjadi SMA Negeri 3 Boyolali yang terdiri dari 4 kelas siswa, karena uantuk kelas II, III masih siswa-siswi SPG. Kemudian pada Tahun Pelajaran 1989 / 1990 menerima 6 Kelas, Sehingga jumlah kelas saat itu ada 10 kelas. Pada waktu itu SPG / SGO beralamat di Jl. Pandanaran No. 169 Boyolali, kemudian pada Tahun 1989 pindah menempati Gedung Yang Baru yang beralamat Jl. Perintis Kemerdekaan ( 0276) 324586, ( 57316 ) Pulisen, Boyolali sampai sekarang.
Jadul band
Tidak hanya organisai saja yang
berkembang di SMA N 3 Boyolali, tetapi untuk musiknya tidak kalah eksis dengan
kegiatan atau organisai lain. SMA N 3 Boyolali mempunyai grup musik yang cukup
membanggakan yaitu jadul band.
Jadul band adalah salah satu band
dari SMA N 3 Boylali yang cukup eksis di dalam maupun diluar sekolah, jadul
band yang membawakan lagu lagu lawas yang sangat digemari banyak orang. Tidak
hanya karena permainan musiknya yang bagus, tetapijuga mereka membawakan lagu
lagu lawas yang menyentuh hati para pendengar. Jadul band terbentuk karna
keinginan dan kekompakan dari guru-guru SMA N3 Boyolaliyang lihai dalam
memainkan alat musik. Personal dari grup band ini adalah bapak Ngadi, Bapak
Didik, Bapak Ebta, Bapak Safaudin, Bapak Agus, Bapak Eko.
Rohis Firman
Bersih.. suci.. insyaallah!!
bersih.. suci.. subhanallah!!
bersih.. suci.. allahu akbar!!
Rohis Firman merupakan organisasi
yang ingin meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Rohis Firman juga sering
menerbitkan buletin setiap minggunya. Selain itu, juga diadakan bakti sosial,
bina remaja muslim, kajian Al-Qur’an, sholat jum’at berjamaah, mengadakan
seminar dengan sekolah lain, dan agenda hari besar Islam. Adanya Rohis Firman
siswa dapat mendapatkan ajaran ajaran dan ilmu yang bermanfaat untuk menjadi
orang orang yang dekat dengan Allah, serta mengamalkan ajaran aaran Rasullulah.
Rohis Firman
bersih.. suci.. insyaallah!!
bersih.. suci.. subhanallah!!
bersih.. suci.. allahu akbar!!
Rohis Firman merupakan organisasi
yang ingin meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Rohis Firman juga sering
menerbitkan buletin setiap minggunya. Selain itu, juga diadakan bakti sosial,
bina remaja muslim, kajian Al-Qur’an, sholat jum’at berjamaah, mengadakan
seminar dengan sekolah lain, dan agenda hari besar Islam. Adanya Rohis Firman
siswa dapat mendapatkan ajaran ajaran dan ilmu yang bermanfaat untuk menjadi
orang orang yang dekat dengan Allah, serta mengamalkan ajaran aaran Rasullulah.
DATA GURU
Mutu RSKM dijamin dengan guru yang menunjukkan kinerja optimal sesuai dengan tugas profesionalnya ( merencanakan dan melaksanakan PBM,menilai hasil pembelajaran serta melakukan bimb dan pelatihan ).
Pencapaian indikator kinerja kunci minimal, yaitu memenuhi Standar Pendidik.
Pencapaian indikator kinerja kunci tambahan:
Pencapaian indikator kinerja kunci tambahan:
- Semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK.
- Guru mata pelajaran kelompok sains, matematika, dan inti kejuruan mampu mengampu pembelajaran berbahasa inggris.
- Minimal 20% guru berpendidikan S2 dari perguruan tinggi yang prog.studinya berakreditasi A.
- Pengajar RSKM untuk matapelajaran MIPA sudah terkondisi dengan menggunakan ICT dan berusaha Bilingual.
- Untuk meningkatkan penguasaan konsep para guru diikutkan seminar,workshop, dan mengundang pakar dari perguruan tinggi favorite
- Setiap guru diwajibkan menyusun Handout,modul atau worksheet untuk pegangan anak dan guru
- Para guru dituntut untuk menguasai Bahasa Inggris sesuai bidang studi masing-masing
Mutu RSKM dijamin dengan kepala sekolah yang menunjukkan kinerja optimal sesuai dengan tugas profesionalnya, yaitu sebagai pemimpin manajerial-administratif dan pemimpin manajerial-edukatif. Pencapaian indikator kinerja kunci minimal, yaitu memenuhi Standar Kepala Sekolah.
Keberhasilan ditandai juga dengan Pencapaian indikator kinerja kunci tambahan:
- Minimal S2 dari perguruan tinggi yg prog.studinya berakreditasi A dan telah menempuh pelatihan kepala sekolah dari lembaga pelatihan yang diakui oleh Pemerintah.
- Mampu berbahasa Inggris secara aktif.
- Bervisi internasional, mampu membangun jejaring internasional, memiliki kompetensi manajerial, serta jiwa kepemimpinan dan entrepreneural yang kuat.
VISI dan MISI
Visi
Menjadikan SMA Negeri 3 Boyolali yang unggul, Peduli dan Berbudaya Lingkungan, Kreatif, Inovatif dan Religius.
Misi
- Mewujudkan lulusan berakhlak mulia, bermutu berbudaya dan percaya diri di msyarakat.
- Mewujudkan dokumen kurikulum yang lengkap, bermutu dan sesuai dengan kondisi siswa.
- Mewujudkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM) dengan menggunakan pendekatan Saintific.
- Mewujudkan pendidikan dan tenaga kependidikan yang memenuhi syarat kualifikasi akademik (S1) dan mempunyai kompetensi professional.
- Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dari segi kualitas dan kuantitas untuk mendukung tercapainya lulusan yang berakhlak, bermutu dan terpercaya.
- Mewujudkan pengelolaan sekolah berdasarkan konsep Menejemen Berbasis Sekolah.
- Mewujudkan pembiyaan yang memadai dan pengelolaan keuangan yang tertib, transparan, dan akuntabel dengan memberdayakan semua pihak terkait.
- Mewujudkan system penialain yang menyeluruh otentik obbyektif dan berkelanjutan dan berbasis IT.
- Mewujudkan Sekolah yang elok, bersih, disiplin dan peduli pada lingkungan.
Baterai dari singkong
Siswa SMA N
3 Boyolali antara lain Deo Ramadhan, Celia Afwa, dan Afifah Nurhamidah
melakukan inovasi baru terhadap singkong yang mengandung komposisi elektrolit.
Salah satunya K+ merupakan elektrolit kuat yang mampu terionisasi
dan menghantarkan arus listrik. Langkah pembuatan inovasi ini:
· Menyiapkan
alat dan bahan
·
Mengupas
kulit singkong dan memncuci dengan air bersih
·
Menimbang
singkong dalam takaran 100 gram
·
Menghaluskan
singkong dengan diparut dan di masak dengan agar agar
·
Siapkan
gelas reaksi yang sudah diselubungi seng(Zn)
·
Masukkan
ke dalam gelas yang didalamnya terselimuti seng(Zn)
·
Menunggu
hingga agar-agar memadat dan memberi tembag (Cu) di atasnya
·
Menguji
hasil baterai singkong di multitester dan alat elektronik
Hidroponik di smaga
Program adiwiyata di SMA N 3 BOYOLALI saat ini sedang
mengembangkan inovasi cara becocok tanam dengan lahan yang terbatas yaitu
dengan Hidroponik. Sma n 3 boyolali
mulai mengembangkan teknik hidroponik ini baru ada dua lokasi, mengapa
demikian? Karena hal tersebut masih dalam tahapuji coba. Tanaman yang dihasilkan dari teknik ini
mengandung bahan bahan kimia sehingga berdampak negatif bagi kesehatan. Hal ini
masih dipertimbangkan oleh pembina adiwiyata. Selain itu, dana yang diperlukan
untuk mengembangkan teknik hidroponik ini cukup mahal dan bahan bahannya cukup
sulit di dapat. Namun, di sisi lain teknik hidroponik ini menghemat lahan yang
digunakan serta dapat dipindah pindahkan. Karena setiap tahun diadakan
pembangunan di sma n 3 boyolali maka perlunya melakukan pengembangan teknik
hidroponik ini, selain itu, hidroponik yang tertata rapi menambah nilai
estetika. Dan kini pengelolaan dan pemanenan dilakukan oleh pembina adiwiyata.
Rabu, 09 November 2016
DUTA SENI
hai sobat..........kali ini saya akan membahas DUTA SENI. Apakah kalian tau tentang kegiatan duta seni yang di selenggarakan Pemerintah Boyolali?baiklah langsung saja menuju ke topik pembahasan.
Duta Seni adalah sebuah program Kabupaten Boyolali yang diadakan sejak tahun 2013 lalu yang bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia khususnya Boyolali di kancah internasional. Tahun 2016 ini negara yang dikunjungi adalah Eropa Timur, yaitu ke Moscow, Dubai, dll. Dalam mengikuti duta seni ini tidak gampang lho, perlu mengikuti beberapa seleksi terlebih dahulu. Seleksi pertama adalah tes akademik yang terdiri dari pengetahuan umum tentang Boyolali, seleksi kedua adalah tes wawancara yang berisi tentang kewarganegaraan, pengetahuan tentang Boyolali, dan unjuk bakat. Seleksi ketiga atau seleksi terakhir adalah yang diselenggarakan di Selo, di sana diajarkan gerakan dasar menari dan dituntut untuk membuat tari kreasi. Setelah peserta terpilih, mereka harus mengikuti 3 tahapan lagi, yaitu Latihan dasar, Pelatihan karakter, dan Kebersamaan. Siswa SMA N 3 Boyolali yang terpilih menjadi wakil Duta Seni pada tahun ini ada 2 siswa, yaitu Ayang Fadhla dan Chyntia Kusuma Dewi.
Duta Seni adalah sebuah program Kabupaten Boyolali yang diadakan sejak tahun 2013 lalu yang bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia khususnya Boyolali di kancah internasional. Tahun 2016 ini negara yang dikunjungi adalah Eropa Timur, yaitu ke Moscow, Dubai, dll. Dalam mengikuti duta seni ini tidak gampang lho, perlu mengikuti beberapa seleksi terlebih dahulu. Seleksi pertama adalah tes akademik yang terdiri dari pengetahuan umum tentang Boyolali, seleksi kedua adalah tes wawancara yang berisi tentang kewarganegaraan, pengetahuan tentang Boyolali, dan unjuk bakat. Seleksi ketiga atau seleksi terakhir adalah yang diselenggarakan di Selo, di sana diajarkan gerakan dasar menari dan dituntut untuk membuat tari kreasi. Setelah peserta terpilih, mereka harus mengikuti 3 tahapan lagi, yaitu Latihan dasar, Pelatihan karakter, dan Kebersamaan. Siswa SMA N 3 Boyolali yang terpilih menjadi wakil Duta Seni pada tahun ini ada 2 siswa, yaitu Ayang Fadhla dan Chyntia Kusuma Dewi.
Ekstrakurikuler Wushu
Dengan prinsip latihan: intensitas latihan, frekuensi latihan dan volume latihan dengan prinsip over load. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kondisi fisik dan kesehatan atlet Wushu pada tingkat yang lebih baik.
Untuk menyandang predikat juara di event-event Regional, nasional maupun internasional diperlukan beberapa faktor pendukung terutama kondisi fisik dan psikis yang baik dari para atlet yang akan bertanding agar siap dengan kondisi pertandingan sebenarnya. Atlet dikatakan baik apabila telah memiliki fisik, teknik, taktik dan mental secara spesifik dan siap bertanding. Atlet dikatakan sedang apabila ditemukan kekurangan pada teknik atau fisik yang hanya dapat bermain pada setengah pertandingan. Atlet dikatakan kurang apabila tidak memenuhi kategori fisik, teknik, taktik dan mental yang baik
Maka dengan pertimbangan Tersebut kami mengadakan pelatihan bagi siswa-siswi yang di SMA Negeri 3 Boyolali yang dilakukan tiap hari Senin Pukul 14.00-16.00 WIB
Prestasi Wushu SMAN 3 Boyolali
Juara 3 kls 70 kg Pa kejurprov 2013
Juara 2 kls 70 kg Pa porprov 2013
Juara 1 kls 70 kg Pa kejurprov 2014
Juara 2 kls 70 kg Pa kejurprov 2014
Juara 2 kls 45 kg Pa kejurprov 2014
Juara Nasional 1 kls 63 kg, 73 kg, 78 kg kejurnas jet kun do 2014
Juara Nasional 2 kls 73 kejurnas jet kun do 2014
Juara Nasional 2 kls 55 kg kejurnas jet kun do 2014
Juara Nasional 3 kls 51 kg kejurnas jet kun do 2014
Untuk menyandang predikat juara di event-event Regional, nasional maupun internasional diperlukan beberapa faktor pendukung terutama kondisi fisik dan psikis yang baik dari para atlet yang akan bertanding agar siap dengan kondisi pertandingan sebenarnya. Atlet dikatakan baik apabila telah memiliki fisik, teknik, taktik dan mental secara spesifik dan siap bertanding. Atlet dikatakan sedang apabila ditemukan kekurangan pada teknik atau fisik yang hanya dapat bermain pada setengah pertandingan. Atlet dikatakan kurang apabila tidak memenuhi kategori fisik, teknik, taktik dan mental yang baik
Maka dengan pertimbangan Tersebut kami mengadakan pelatihan bagi siswa-siswi yang di SMA Negeri 3 Boyolali yang dilakukan tiap hari Senin Pukul 14.00-16.00 WIB
Prestasi Wushu SMAN 3 Boyolali
Juara 3 kls 70 kg Pa kejurprov 2013
Juara 2 kls 70 kg Pa porprov 2013
Juara 1 kls 70 kg Pa kejurprov 2014
Juara 2 kls 70 kg Pa kejurprov 2014
Juara 2 kls 45 kg Pa kejurprov 2014
Juara Nasional 1 kls 63 kg, 73 kg, 78 kg kejurnas jet kun do 2014
Juara Nasional 2 kls 73 kejurnas jet kun do 2014
Juara Nasional 2 kls 55 kg kejurnas jet kun do 2014
Juara Nasional 3 kls 51 kg kejurnas jet kun do 2014
Seminar "PARENTAL MEETING"
hai sobat...........kalian pasti tidak asing lagi jika mendengar kata SMAGABOY?SMAGABOY adalah sekolah yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulisen, Boyolali. Smagaboy sering mngadakan kegiatan seminar untuk wali murid.
Tahun ini, SMA N 3 Boyolali mengadakan seminar Parental Meeting. Tak seperti biasanya, seminar kali ini sekolah mengundang Ibu Siti Atiqoh Supriyati Ganja Pranowo, STP, MT. Yang tak lain beliau adalah istri dari Gubernur Jawa Tengah. Beliau sebgai pembicara dalam seminar yang bertemakan "Menjadi Orang Tua di Era Digital". Tak hanya itu sekolah juga bekerja sama dengan Tim Kesehatan Fakultas KEdokteran UNS dengan tema "Laporan hasil penelitian Anemia terhadap remaja putri SMA N 3 Boyolali dan tindak lanjutnya". Sminar Parental Meeting ini dihadiri oleh wali murid peserta didik SMA N 3 Boyolali. Acara ini diharapkan bisa menjadikan orang tua pesrta didik lebih seringg / memahami perkkembangan anak di era digital.
itu tadi adalah acuplikan singkay=t tentang seminar parenta; meeting yang diselenggarakan SMA N 3 Boyolali. Semoga postingan ini bermanfaat dan sampai jumpa di postingan saya berikutnya.
Tahun ini, SMA N 3 Boyolali mengadakan seminar Parental Meeting. Tak seperti biasanya, seminar kali ini sekolah mengundang Ibu Siti Atiqoh Supriyati Ganja Pranowo, STP, MT. Yang tak lain beliau adalah istri dari Gubernur Jawa Tengah. Beliau sebgai pembicara dalam seminar yang bertemakan "Menjadi Orang Tua di Era Digital". Tak hanya itu sekolah juga bekerja sama dengan Tim Kesehatan Fakultas KEdokteran UNS dengan tema "Laporan hasil penelitian Anemia terhadap remaja putri SMA N 3 Boyolali dan tindak lanjutnya". Sminar Parental Meeting ini dihadiri oleh wali murid peserta didik SMA N 3 Boyolali. Acara ini diharapkan bisa menjadikan orang tua pesrta didik lebih seringg / memahami perkkembangan anak di era digital.
itu tadi adalah acuplikan singkay=t tentang seminar parenta; meeting yang diselenggarakan SMA N 3 Boyolali. Semoga postingan ini bermanfaat dan sampai jumpa di postingan saya berikutnya.
PERSIKKA
hai sobat..........siswa SMA N 3 Boyolali itu mayoritas beragam Islam, tapi ada juga siswa yang beragama non-Islam. Siswa-siwa tersebut dijadikan satu dalam organisasi PERSIKKA.
PERSIKKA atau Persekutuan Siswa Kristen Katolik adalah perkumpulan siswa-siswi Kristen Katolik yang ada di SMA N 3 Boyolali. PERSIKKA juga tidak kalah sama organisasi lain. Walaupun anggotanya tidak sebanyak organisasi lain, tapi PERSIKKA juga mengadakan acaa lho seperti merayakan Paskah di luar kota, liburan natal, dan acara-acara yang berkaitan dengan hari besar mereka.
itu tadi cuplikan singkat tentang organisasi PERSIKKA. Semoga postingan ini bermanfaat dan sampai jumpa di postingan say berikutnya...
PERSIKKA atau Persekutuan Siswa Kristen Katolik adalah perkumpulan siswa-siswi Kristen Katolik yang ada di SMA N 3 Boyolali. PERSIKKA juga tidak kalah sama organisasi lain. Walaupun anggotanya tidak sebanyak organisasi lain, tapi PERSIKKA juga mengadakan acaa lho seperti merayakan Paskah di luar kota, liburan natal, dan acara-acara yang berkaitan dengan hari besar mereka.
itu tadi cuplikan singkat tentang organisasi PERSIKKA. Semoga postingan ini bermanfaat dan sampai jumpa di postingan say berikutnya...
Ekstrakurikuler SENAM
hai sobat........kali ini mari kita berolahraga ria dengan mengikuti senam. Di SMAGABOY ada ekstrakurikuler senam yang sudah banyak sekali meraih presatasi hingg ke tingkat nasional. Pada tahun 2015 ekstra senam mnegikuti lomba yang diadakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga di Jakarta dan SMA N 3 Boyolali behasil meraih juara 2 dalam lomba senam kebugaran jasmani tersebut.
wah hebat ya ekstra senam di SMA N 3 Boyolali. Semoga postingan ini dapat bermanfaat dan sampi jumpa di postingan say berikutnya.
wah hebat ya ekstra senam di SMA N 3 Boyolali. Semoga postingan ini dapat bermanfaat dan sampi jumpa di postingan say berikutnya.
Ekstrakurikuler JAPANESE CLUB
hai sobat....... kalian tau ekstrakurikuler apa saja yang ada di SMA N 3 Boyolali?baiklah klo gitu saya akan membahas terlebih dahulu salah satu ekstra yang berkaitan dengan kebahasaan, yaitu ekstra JAPANESE CLUB.
Kalian tau kan bahasa asing di SMAGA adalah bahasa Jepang, ternyata juga ada ekstranya lho. ekstra ini dibina oleh Laila Sensei. Di ekstra ini siswa dapat belajar mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Jepang seperti mempelajari bahasa Jepang, membuat makanan khas Jeoang, membuat kerajinan bernuansa Jepang, dsb. Japanese Club juga selalu ikut berpartisipasi kalo sekolah ada event.
Pokoknya jika kalian mau gabung di ekstra Japanese Club dijamin pasti seru da mengasyikkan. Semoga postingan ini dapat bermanfaat dan sampai jumpa di postingan saya berikutnya.....
Kalian tau kan bahasa asing di SMAGA adalah bahasa Jepang, ternyata juga ada ekstranya lho. ekstra ini dibina oleh Laila Sensei. Di ekstra ini siswa dapat belajar mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Jepang seperti mempelajari bahasa Jepang, membuat makanan khas Jeoang, membuat kerajinan bernuansa Jepang, dsb. Japanese Club juga selalu ikut berpartisipasi kalo sekolah ada event.
Pokoknya jika kalian mau gabung di ekstra Japanese Club dijamin pasti seru da mengasyikkan. Semoga postingan ini dapat bermanfaat dan sampai jumpa di postingan saya berikutnya.....
Konsep 5R
Konsep 5R
hai sobat........... kali ini saya akan menginfokan tentang salah satu program adiwiyata di SMAGABOY. Dalam program sekolah Adiwiyata, SMA N 3 Boyolali menerapkan konsep 5R.
Konsep 5R adalahsalah satu konsep yang diterapkan SMA N 3 Boyolali untuk kriteria penilaian sekolah adiwiyata mandiri. Konsep 5R terdiri dari :
1. Recycle atau mendaur ulang : kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada prinsipnya memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contoh : mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk.
2. Reduce atau pengurangan : kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan.contoh: menggunkan alat makan dan dapur yang tahan lama dan berkualitas.
3. Reuse atau penggunaan kembali : kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. contoh : menggunakan baterai isi ulang.
4. Replace atau penggantian : kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai baran alternartif yang sifat lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali.
5. Replant atau penanaman kembali : kegiatan melakukan penanaman kembali. contoh : membuat kompos dan berkebun di pekarangan.
itu tadi merupakan konsep 5R di SMAGABOY. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa kembali di postingan saya berikutnya....
Konsep 5R adalahsalah satu konsep yang diterapkan SMA N 3 Boyolali untuk kriteria penilaian sekolah adiwiyata mandiri. Konsep 5R terdiri dari :
1. Recycle atau mendaur ulang : kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada prinsipnya memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contoh : mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk.
2. Reduce atau pengurangan : kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan.contoh: menggunkan alat makan dan dapur yang tahan lama dan berkualitas.
3. Reuse atau penggunaan kembali : kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. contoh : menggunakan baterai isi ulang.
4. Replace atau penggantian : kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai baran alternartif yang sifat lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali.
5. Replant atau penanaman kembali : kegiatan melakukan penanaman kembali. contoh : membuat kompos dan berkebun di pekarangan.
itu tadi merupakan konsep 5R di SMAGABOY. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa kembali di postingan saya berikutnya....
ADIWIYATA
ADIWIYATA SMA N 3 BOYOLALI
SMA Negeri 3 Boyolali adalah salah satu sekolah menuju adiwiyata mandiri. Sebagai sekolah adiwiyata mandiri tentu SMA N 3 Boyolali sudah lolos seleksi adiwiyata Nasional pada tahun 2012. Untuk mencapai tujuan program Sekolah Adiwiyata, makaSMA N 3 Boyolali harus melaksanakan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah:
1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
Kebijakan Berwawasan Lingkungan di SMA Negeri 3 Boyolali tersirat dalam misi sekolah yaitu,
· Mendorong peserta didik mengenali potensi diri
· Menumbuhkan semangat keunggulan
· Mengembangkan kreativitas
· Mengembngkan inovasi
· Mendorong peduli lingkungan
· Mendorong mewujudkan lingkungan ideal (indah, bersih, sehat dan sejuk)
· Menumbuhkan penghayatan ajaran agama
Dari poin ke-lima dan ke-enam dapat disimpulkan bahwa SMA Negeri 3 Boyolali ingin menjadi sekolah yang benar-benar berwawasan lingkungan. Selain masuk dalam Misi sekolah, kebijakan berwawasan lingkungan termasuk dalam kurikulum sekolah sebagai contoh Muatan Lokan seperti Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang diberikan jam pelajaran untuk kelas X. Untuk kelas XI dan XII Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) terintegrasi ke semua mata pelajaran. RKAS (Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah untuk Lingkungan dan Budaya sekolah/diwiyata sekolah menganggarkan 1,32 %.
2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan di SMA Negeri 3 Boyolali terdapat di dalam perangkat pembelajaran (RPP, Silabus, KKM, Tugas Mandiri dan Terstruktur Siswa, Hasil Inovasi Pembelajaran ang telah dikomunikasikan).
3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif di SMA Negeri 3 Boyolali sebagai contoh ;
Kerja Bakti untuk kelas X, untuk kelas XI gerak jalan dan untuk kelas XII pengajian dilaksanakan pada hari Sabtu, minggu ke-dua dan ke-tiga setiap bulannya, dan kegiatan inmi dilaksanakan secara bergantian
4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
Kegiatan Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan di SMA Negeri 3 Boyolali sebagai contoh:
· Adanya tempat sampah yang terpisah, yang terdiri dari sampah daun, sampah plastik, sampah kaca, sampah B3(Limbah Bahan Berbahaya)
· Pemanfaatan air limbah wudhu untuk pengairan
· SMA Negeri 3 Boyolali memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Kantin yang yang dapat dimanfaatkan lagi
Terapkan Konsep Sekolah Hijau, SMA 3 Boyolali Raih Adiwiyata Mandiri
BOYOLALI (KRjogja.com) – Prestasi bergengsi tingkat nasional ditorehkan SMA 3 Boyolali, dengan meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri atas penerapan konsep sekolah hijau yang mengedepankan pelestarian lingkungan.
Kepala Sekolah SMA 3 Boyolali, Khaerul Anwar, Senin (25/7/2016) menjelaskan, penghargaan tersebut sudah diterimanya langsung dari Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Istana Siak, Kabupaten Siak, Riau, Jumat (22/7/2016) pekan lalu. Ini merupakan kali kedua setelah sekolah favorit di Boyolali tersebut meraih penghargaan yang sama pada 2013 lalu.
Sebagai bentuk tanggung jawab atas penghargaan yang diraih, imbuh Khaerul, pihaknya akan terus memajukan konsep sekolah hijau yang selama ini sudah diterapkan. Meski sederhana, namun konsep tersebut dinilai mampu untuk mendukung kegiatan pelestarian alam dan efektif untuk membentuk karakter siswa. Diantaranya yakni meminimalisir penggunaan air, listrik, kertas, dan sebagainya.
“Contohnya, warga sekolah dilarang membawa tisu ke sekolah dan dianjurkan membawa sapu tangan,” terangnya.
Contoh lainnya, kantin sekolah dilarang menjual air minum dalam kemasan plastik atau kaleng. Sebagai kompensasinya, pihak sekolah menyediakan air minum secara gratis kepada siswa. Sementara tempat minumnya, siswa membawa gelas atau tempat minum sendiri dari rumah. (M-9)
Sumber: http://krjogja.com/web/news/read/3845/Terapkan_Konsep_Sekolah_Hijau_SMA_3_Boyolali_Raih_Adi
SMAN 3 Boyolali Raih Penghargaan Adiwiyata
SMAN 3 Boyolali Raih Penghargaan Adiwiyata
BOYOLALI-SMAN 3 Boyolali berhasil meraih Penghargaan Adiwiyata Mandiri tahun ini. Penghargaan bergengsi tersebut diterima kepala sekolah, Khaerul Anwar dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya, Jumat (22/7) lalu.
Penyerahan penghargaan dilakukan di Lapangan Depan Istana Siak, Kabupaten Siak, Riau, bersamaan dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Menurut Khaerul, Penghargaan Adiwiyata Mandiri menjadi prestasi bagi sekolahnya, setelah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2013 lalu.
Penghargaan itu sekaligus membawa konsekuensi tidak ringan bagi sekolah. Salah satunya untuk mempertahankan penghargaan, sekaligus aplikasi dalam keseharian.
“Bukan sekedar penghargaan, tetap menjadi tanggung jawab kami ke depan untuk mempertahankannya,” ungkap Khaerul, Senin (25/7/2016).
Pihak sekolah pun terus berupaya agar seluruh warga sekolah benar- benar menerapkan konsep school green. Antara lain, melakukan penghematan pemakaian listrik, air dan peralatan kantor.
“Semua dilakukan mulai dari hal-hal yang sifatnya sederhana,” jelasnya.
Misalnya, kantin sekolah dilarang menjual minuman dalam kemasan. Sebagai gantinya, sekolah menyediakan air minum gratis bagi seluruh warga sekolah.
Dengan cara tersebut maka para siswa pun diminta membawa gelas atau alat minum untuk mengambil air tersebut.
Diakui Khaerul, untuk meraih penghargaan itu bukanlah hal mudah. Terlebih hal itu berkaitan dengan budaya serta perilaku masyarakat, khususnya warga sekolah.
Sementara untuk menumbuhkan rasa cinta kebersihan, sekolah juga mendorong siswa selalu mengambil sampah dan membuang pada tempat yang sudah disediakan.
“Kami juga melakukan gerakan penghijauan, agar lingkungan sekolah bisa asri dan sejuk. Gerakan menanam pohon ini melibatkan siswa maupun para guru. Tak hanya menanam tetapi juga memeliharanya,” imbaunya.
Sumber :http://joglosemar.co/2016/07/sman-3-boyolali-raih-penghargaan-adiwiyata.html/2
BOYOLALI-SMAN 3 Boyolali berhasil meraih Penghargaan Adiwiyata Mandiri tahun ini. Penghargaan bergengsi tersebut diterima kepala sekolah, Khaerul Anwar dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya, Jumat (22/7) lalu.
Penyerahan penghargaan dilakukan di Lapangan Depan Istana Siak, Kabupaten Siak, Riau, bersamaan dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Menurut Khaerul, Penghargaan Adiwiyata Mandiri menjadi prestasi bagi sekolahnya, setelah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2013 lalu.
Penghargaan itu sekaligus membawa konsekuensi tidak ringan bagi sekolah. Salah satunya untuk mempertahankan penghargaan, sekaligus aplikasi dalam keseharian.
“Bukan sekedar penghargaan, tetap menjadi tanggung jawab kami ke depan untuk mempertahankannya,” ungkap Khaerul, Senin (25/7/2016).
Pihak sekolah pun terus berupaya agar seluruh warga sekolah benar- benar menerapkan konsep school green. Antara lain, melakukan penghematan pemakaian listrik, air dan peralatan kantor.
“Semua dilakukan mulai dari hal-hal yang sifatnya sederhana,” jelasnya.
Misalnya, kantin sekolah dilarang menjual minuman dalam kemasan. Sebagai gantinya, sekolah menyediakan air minum gratis bagi seluruh warga sekolah.
Dengan cara tersebut maka para siswa pun diminta membawa gelas atau alat minum untuk mengambil air tersebut.
Diakui Khaerul, untuk meraih penghargaan itu bukanlah hal mudah. Terlebih hal itu berkaitan dengan budaya serta perilaku masyarakat, khususnya warga sekolah.
Sementara untuk menumbuhkan rasa cinta kebersihan, sekolah juga mendorong siswa selalu mengambil sampah dan membuang pada tempat yang sudah disediakan.
“Kami juga melakukan gerakan penghijauan, agar lingkungan sekolah bisa asri dan sejuk. Gerakan menanam pohon ini melibatkan siswa maupun para guru. Tak hanya menanam tetapi juga memeliharanya,” imbaunya.
Sumber :http://joglosemar.co/2016/07/sman-3-boyolali-raih-penghargaan-adiwiyata.html/2
Langganan:
Postingan (Atom)